Introducing Myself
![Introduction My Self dan Contohnya - Materi Bahasa Inggris Kelas 10 58 Ilustrasi perkenalan diri dengan orang lain (Dok: Unsplash)](https://www.zenius.net/blog/wp-content/uploads/2021/11/ezgif.com-gif-maker-18-1.jpg)
1. Nama
Nah, untuk memperkenalkan nama, terdapat banyak kalimat yang bisa digunakan. Berikut ini adalah beberapa contoh self introduction untuk memperkenalkan nama:
- Hi, my name is Najwa Shihab. (Halo, nama saya Najwa Shihab)
- Hi, I am Najwa Shihab. (Halo, saya Najwa Shihab)
Contoh di atas adalah cara memperkenalkan diri dengan nama lengkap. Namun, elo bisa juga memperkenalkan nama secara terpisah seperti di bawah ini.
- My first name is Najwa. (Nama depan saya Najwa)
- My surname is Shihab. (Nama keluarga saya Shihab)
- My family name is Shihab. (Nama keluarga saya Shihab)
- Hi, my last name is Shihab. (Halo, nama belakang saya Shihab)
- Hi, my nickname is Najwa. (Halo, nama panggilan saya Najwa)
Umumnya, dalam bahasa Indonesia, kita menggunakan kata “perkenalkan,…..” sebelum menyebutkan nama. Nah, di dalam Bahasa Inggris, sebenarnya ada juga, loh!
Lantas, apa Bahasa Inggrisnya “perkenalkan?”
Yap, elo bisa gunakan “let me introduce myself” yang artinya “izinkan saya memperkenalkan diri” di awal kalimat. Jadi, apabila digabungkan menjadi:
- Let me introduce myself. My name is Najwa Shihab! (Izinkan saya memperkenalkan diri. Nama saya Najwa Shihab)
2. Umur, Tanggal Lahir, dan Ulang Tahun
Oke, setelah memperkenalkan nama, biasanya lawan bicaramu akan bertanya umur dan tanggal lahir. Nah, berikut ini adalah contoh self introduction untuk menyatakan umur yang bisa kalian gunakan:
- I am 15 years old. (Saya berumur 15)
Kemudian, untuk memberitahu tanggal lahir dan hari ulang tahun, kalian bisa menggunakan tiga cara, yaitu:
- I was born on November 26th, 2001. (Saya lahir pada tanggal 26 November 2001)
- I was born in November 2001. (Saya lahir pada bulan November 2001)
- I was born in 2001. (Saya lahir pada tahun 2001)
- My birthday is on November 26th. (Ulang tahun saya tanggal 26 November)
Sebagai catatan:
On: digunakan saat menyebutkan tanggal juga.
In: digunakan apabila tidak menyebutkan tanggal.
3. Tempat Tinggal
Materi introduction my self lainnya yang tak kalah penting yaitu menjelaskan tempat tinggal dan asal elo. Misalnya, saat ditanya “Where are you from?” atau “Where do you come from?”.
Nah, kalian bisa menjawabnya dengan menggunakan kalimat seperti di bawah ini:
- I am from Indonesia. (Saya berasal dari Indonesia)
- I am from Bandung. (Saya berasal dari Bandung)
Namun, kalau ditanya “Where do you live?”, kalian bisa menjawabnya dengan kalimat:
- I live in Margahayu. (Saya tinggal di Margahayu)
- I live on Margahayu Street. (Saya tinggal di Jalan Margahayu)
- I live at Margahayu Street No.23. (Saya tinggal di Jalan Margahayu No.23)
Sebagai catatan:
In: digunakan untuk menjelaskan nama daerah.
On: digunakan untuk menjelaskan nama jalan.
At: digunakan untuk menjelaskan alamat lengkap berikut nomor rumah.
Well, kalian tahu, gak? Ternyata masih banyak, loh, yang keliru dalam penggunaan “where are you from?” maupun “where do you come from?”. Emang apa, sih, perbedaanya?
Kalimat tanya “where are you from?” lebih menyiratkan bahwa kalian ingin tahu asal kota, daerah, atau negara lawan bicara. Selain itu, kalimat tanya ini lebih umum digunakan.
Sementara itu, “where do you come from?” lebih menyiratkan bahwa kalian ingin tahu latar belakang, kebangsaan, atau etnis lawan bicara. Kalimat tanya ini juga jarang digunakan karena terkesan outdated.
Untuk itu, sebaiknya Sobat Zenius menggunakan kalimat tanya tersebut dengan lebih hati-hati, ya! Karena kalau tidak, bisa saja lawan bicara malah tersinggung.
4. Hobby dan Asal Sekolah
Pertanyaan mengenai hobby merupakan pertanyaan yang sering ditanyakan. Nah, berikut ini adalah contoh introduction my self untuk menyatakan hobby:
- My hobby is reading. (Hobi saya membaca)
Atau, jika hobi kalian lebih dari satu, bisa menggunakan “hobbies”
- My hobbies are reading and listening to music. (Hobi saya membaca dan mendengarkan musik)
Kemudian, untuk memberitahukan asal sekolah, kalian bisa gunakan kalimat:
- I go to SMAN 1 Jakarta. (Saya sekolah di SMAN 1 Jakarta)
- I am a student at SMAN 1 Jakarta. (Saya murid SMAN 1 Jakarta)
- I study at SMAN 1 Jakarta. (Saya belajar di SMAN 1 Jakarta)
5. Cita-Cita
Pertanyaan mengenai cita-cita juga sering kali ditanyakan sehingga kita perlu mengetahui cara menjawabnya. Berikut adalah contoh kalimat introduction my self untuk menyatakan cita-cita:
- I want to be a doctor when I grow up. (Saya ingin menjadi dokter ketika saya dewasa)
- I want to build a school when I grow up. (Saya ingin bangun sekolah ketika saya dewasa)
- My dream is to become a doctor. (Saya ingin menjadi dokter)
Lantas, bagaimana kalau tidak punya cita-cita? Nah, kalian bisa menggunakan kalimat seperti di bawah ini:
- I don’t know yet, but I’m interested in the entertainment industry. (Saya belum tahu, tapi saya tertarik dengan industri hiburan)
Family Tree
![Introduction My Self dan Contohnya - Materi Bahasa Inggris Kelas 10 59 Ilustrasi family tree atau pohon keluarga, dari anggota keluarga yang paling tua ke yang paling muda (dok: Pexels)](https://www.zenius.net/blog/wp-content/uploads/2021/11/pexels-tima-miroshnichenko-5591211.jpg)
Setelah memperkenalkan diri, sering kali lawan bicara juga bertanya mengenai anggota keluarga, maka sebaiknya kita bisa menjelaskannya dengan baik.
Nah, materi family tree ini merupakan salah satu materi introduction kelas 10 di dalam buku Bahasa Inggris.
Untuk mendalami materi ini, elo bisa membaca artikel mengenai Family Tree. Di sana akan dijelaskan secara lengkap dan jelas mengenai istilah-istilah silsilah keluarga.
Pada dasarnya, untuk memahami materi family tree, yang penting dilakukan adalah menghafal istilah-istilah dalam Bahasa Inggris.
Berikut ini adalah istilah yang sering digunakan pada saat memperkenalkan keluarga:
- Father: Ayah
- Mother: Ibu
- Brother: Saudara laki-laki
- Sister: Saudara perempuan
- Husband: Suami
- Wife: Istri
- Child: Anak
- Son: Anak laki-laki
- Daughter: Anak Perempuan
- Younger/little sister: Adik perempuan
- Younger/little brother: Adik laki-laki
- Big/older/elder sister: Kakak perempuan
- Big/older/elder brother: Kakak laki-laki
My Likes and Dislikes
Sekarang kita masuk ke topik My Likes and Dislikes, yuk! Ngomong-ngomong, kenapa, sih, kita harus mempelajarinya?
Well, setelah memperkenalkan nama terhadap lawan bicara, pastinya kita akan melanjutkan percakapan, bukan?
Nah, biasanya lawan bicara akan menanyakan hal yang disukai maupun tidak disukai. Jadi, sebaiknya elo mampu menjelaskannya dengan baik.
Maka dari itu, kita perlu mempelajari cara menyatakan hal yang disukai maupun tidak disukai. Yuk, langsung saja ke contoh kalimatnya!
1. Likes (Suka)
Umumnya, kalimat yang sering digunakan untuk menyatakan hal yang disukai yaitu:
- My favorite food is….. (Makanan kesukaanku adalah…..)
- I like….. (Aku suka…..)
Namun, biar keliatan keren, gimana kalau kita ganti kalimat di atas menjadi kalimat seperti di bawah ini:
Hanya digunakan untuk Person, Thing, Activity.
- I love….. (Saya suka…..)
- I adore….. (Saya mengagumi)
- I am into….. (Saya suka…..)
- I am crazy about…..(Saya tergila-gila dengan…….)
- I am mad about…… (Saya tergila-gila dengan……)
- I am keen on…… (Saya tertarik dengan……)
- I am a fan of…… (Saya adalah penggemar dari….)
Hanya digunakan untuk Person and Thing
- I can’t get enough of…… (Saya gak pernah bosan dengan……)
- I have a soft spot for…… (Saya lemah dengan…….)
Hanya digunakan untuk Thing dan Activity
- I am passionate about…. (Saya suka banget dengan….)
- I enjoy….. (Saya menikmati…)
2. Dislikes (Tidak Suka)
Lalu, kalimat seperti apa yang digunakan untuk menyatakan hal yang tidak disukai? Nah, kalian bisa coba gunakan kalimat di bawah ini:
Hanya digunakan untuk Person, Thing, Activity
- I dislike….. (Saya tidak suka…..)
- I despite/loathe/detest…. (Saya benci…..)
- I can’t stand…. (Saya tidak sanggup menghadapi….)
- I am not crazy about…. (Saya tidak tergila-gila dengan…..)
- I am not a fan of….. (Saya bukan penggemar dari…..)
- I am not keen on…. (Saya tidak tertarik dengan…..)
- I am not into…. (Saya tidak suka….)
Hanya digunakan untuk Thing dan Activity
- I don’t appreciate. (Saya tidak mengapresiasi….)
Primary Auxiliary Verbs
Jika topik sebelumnya dalam materi self introduction kelas 10 adalah mempelajari cara menyatakan hal yang disukai dan tidak disukai.
Kini, waktunya kita belajar bagaimana cara menggunakan kalimat-kalimat yang sering muncul dalam conversation.
Lagi-lagi ini penting, ya! Karena setelah memperkenalkan diri, pastinya conversation elo akan terus berlanjut.
Jadi, primary auxiliary verbs adalah kata kerja bantu yang biasanya digunakan bersamaan dengan kata kerja utama. Terdapat 3 kata yang termasuk dalam primary auxiliary verbs yaitu have, do, dan be.
Lantas bagaimana, sih, cara penggunaannya? Yuk, kita bahas satu-persatu di bawah ini!
1. Have
Fungsi “have” dalam auxiliary verb adalah untuk membentuk kalimat perfect tense serta perfect continuous tense. Supaya lebih jelas, yuk, kita lihat contoh di bawah ini!
Perfect Tense (have + past participle)
- Past Perfect
Contoh: Doni was sad because she had broken up with his girlfriend
- Present Perfect
Contoh: I have visited this part of the town before
- Future Perfect
Contoh: You’ll have finished your course 2021
Perfect Continuous Tense (have + been + present participle)
- Past Perfect Continuous
Contoh: They had been playing video games when I got home
- Present Perfect Continuous
Contoh: He has been feeling ill for 5 days
- Perfect Perfect Continuous
Contoh: We will have been waiting for 2 hours by the time we can get a taxi
2. Do
Fungsi “do” dalam auxiliary verb adalah untuk membuat pertanyaan, membuat kalimat negatif, serta untuk memberikan sebuah penekanan. Biar makin jelas, yuk, kita lihat contoh kalimatnya:
- To make questions
Contoh: Do you like pizza?
- To make negative sentences
Contoh: I don’t write poems
- To put emphasis
Contoh: He does speak french
3. Be
Fungsi “be” dalam auxiliary verb adalah untuk membentuk continuous tenses dan untuk membentuk passive voice. Berikut contohnya:
Form Continuous tenses ( be + V-ing )
- Past Continuous
Contoh: They were playing badminton at the park
- Present Continuous
Contoh: She is making a cake
- Future Continuous
Contoh: I will be performing at the closing ceremony
Passive Voice ( be + past participle )
Contoh: This book was written by Raka
Personal Pronoun
Eittss, tenang, sekarang kita sudah memasuki pembahasan terakhir dari materi self introduction kelas 10 loh! Sobat Zenius, masih semangat, kan? Pada materi terakhir ini kita akan membahas tentang pronoun!
Apa itu pronoun? Kenapa harus belajar tentang pronoun?
Umumnya, saat ngobrol dengan teman baru, pasti elo sering menceritakan tentang orang lain, bukan?
Misalnya saja, menceritakan teman lama, hewan peliharaan, atau guru-guru di sekolah lama. Nah, untuk menyebutkan orang-orang tersebut, kita membutuhkan yang namanya pronoun.
Pronoun adalah sebuah kata ganti yang menggantikan kata benda, dapat berupa subjek maupun objek. Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat contoh di bawah ini!
1. Subject Pronouns (Kata Ganti Subjek)
![Introduction My Self dan Contohnya - Materi Bahasa Inggris Kelas 10 60 Daftar subject pronoun dalam Bahasa Inggris (Arsip Zenius) - Bahasa Inggris Kelas 10: Self Introduction](https://www.zenius.net/blog/wp-content/uploads/2021/11/Subject-Pronouns-1-1.png)
Contoh:
- Mia is an architect. She designs our house.
- This present is not for me. It is for you.
2. Object Pronouns (Kata Ganti Objek)
![Introduction My Self dan Contohnya - Materi Bahasa Inggris Kelas 10 61 Daftar subject pronoun dan object pronoun dalam Bahasa Inggris (Arsip Zenius) - Bahasa Inggris Kelas 10: Self Introduction](https://www.zenius.net/blog/wp-content/uploads/2021/11/Subject-Pronouns-2-1.png)
Contoh:
- I give him a present
- Ryan and I want to go to the cinema. Do you want to go with us?
Komentar
Posting Komentar